Kecepatan dan Power yang maksimal sangat diperlukan dalam dunia balap,
karena dengan itu semua keberhasilan akan diperoleh disirkuit. Dengan
segala cara para mekanik mengupayakan agar kendaraan balapnya dapat
berpacu dengan cepat dilintasan sirkuit, mulai dengan mengadopsi part
import yang diperuntukkan untuk racing atau pun dengan mengakali
spesifikasi part bawaan awal, sehingga kemampuan kerjanya meningkat jauh
dari standar pabrikan.
Kombinasi part racing import dan merubah spesikasi standar pabrikan,
mulai dari perubahan rasio kompresi, pasokan bahan bakar dan udara,
hingga perubahan rasio akhir pada power train. Hal ini dilakukan demi
meningkatkan tenaga pacuan. Namun, kegiatan dalam melakukan pengembangan
atau biasa disebut riset (penelitian) sangat beragam, dan bervariasi.
Perubahan atau pengembangan yang dilakukan sangatlah bervariatif antara
satu dengan lainnya, karena sebagian besar saat melakukan kegiatan
tersebut umumnya dilakukan dengan cara manual, meskipun beberapa dari
periset memiliki alat ukur dengan piranti komputerize. Para periset
untuk sepeda motor pacuan di Indonesia umumyna melakukan pengembangan
berdasarkan pengalaman dari keberhasilan serta perkiraan yang telah
dilakukan oleh para pendahulunya, sehingga hasil yang diperoleh untuk
kelas dan jenis pacuan yang sama hasilnya akan berbeda. Semua itu
tergantung dari kiblat dan acuan yang digunakan oleh para periset.
Regulasi atau peraturan yang harus diikuti oleh peserta pacu sepeda motor
apapun jenis dan kelasnya tidak selalu sama dan bervariasi, hal ini
menyebabkan periset selalu harus mengikuti dan melakukan perubahan pada
pacuan yang akan diadu di sirkuit. Ditambah lagi dengan perbedaan
lintasan, situasi dan iklim yang berbeda ditiap pelaksanaan lomba,
meyebabkan perubahan atau pengembangan dari para periset menjadi suatu
kendala pada saat kendaraan pacu beraksi, misalnya terjadinya kerusakan
atau menurunnya kemampuan pacuan yang sebelumna tampil garang dan
bertenaga.
Dari beberapa artikel mengenai kegiatan pengembangan atau riset pada
pacuan terlihat beberapa keunikan dan perbedaan yang telah dilakukan
para periset pada motor pacunya, walaupun kisaran perubahan ataupun
pengembangan yang dilakukan semuanya hampir sama, bisa dikatakan
keberhasilan maksimal yang diperoleh sebagian besar periset berdasarkan
prediksi dan pengalaman yang diperoleh pendahulunya. Luar biasa dengan
peralatan yang seadanya, motor pacu bisa berlari dan kejar mengejar
diatas perhitungan standar.
Dengan komponen motor pacu yang tidak terlalu rumit memang pengalaman
dari keberhasilan terdahulu bisa digunakan, namun bukan menjadi faktor
andalan dari keberhasilan dari riset. Sebaiknya faktor pengalaman dan
kemampuan teoritis memadai menjadi kombinasi yang sangat baik bila
digunakan pada saat riset atau pengembangan. Sehingga dengan perbedaan
sirkuit, periset tidak harus selalu bekerja dari nol, tetapi hanya
sedikit melakukan penyesuaian dan persiapan dari satu sirkuit kesirkuit
lain atau satu even ke even berikutnya.
Dengan pengalaman yang telah ada, khususnya pada kumpulan artikel yang
terlampir pada buku ini, diharapkan kegiatan riset untuk motor pacu bisa
dilakukan. Meskipun riset dapat dilakukan tanpa pengetahuan teoritis
automotive yang detail, bukan berarti tidak perlu mengetahui prinsip
kerja motor bakar (combustion engine) secara garis besar.
Modal Utama Dalam Melakukan Riset
Pekerjaan riset sepeda motor balap akan berhasil dengan baik, apabila periset memiliki modal dasar sebagai berikut:
- Memiliki pengetahuan bongkar pasang dan kreatifitas kerja yang baik
- Berani mencoba dan terus mencoba
- Tidak malu bertanya
- Tekun dan teliti
- Berpikir logis
- Kesabaran
- Safety
0 on: "Persiapan Riset Sepeda Motor"