Efek yang timbul akibat penyetelan atau perubahan main jet dan pilot jet yang tidak tepat, antara lain adalah:
1. Campuran Bahan bakar dan udara terlalu gemuk
- Permukaan elektroda busi basah, sehingga akan sulit pada saat menghidupkan engine pertama kali akibat penumpukan sisa pembakaran
- Gas buang lebih lebih berat atau basah
- Saat engine telah panas, tenaga engine tidak maksimal
- Apabila telah panas engine sulit dimatikan.
2. Campuran Bahan bakar dan udara terlalu sedikit (kurus)
- Engine cepat panas (over heating)
- Akselerasi tidak baik
- Elektroda busi terbakar
- Suara engine seperti berteriak nyaring
- Kemungkinan kerusakan akibat terbakarnya busi negatif busi meleleh, hal ini akan menyebabkan pengapian terjadi pada kepala silinder (kepala piston menjadi massa), sehingga dalam waktu singkat akan membuat kemacetan pada gerak piston yang tiba-tiba.
Spontanitas akselerasi oleh karburator juga dipengaruhi oleh ketegangan
pegas throttle valve, karena saat penutupan pada perpindahan transmisi
atau percepatan dibutuhkan spontanitas gerakan needle jet saat menutup
jet needlenya. Berarti pegas pada karburator sepeda motor racing harus
memiliki tegangan yang baik tetapi tidak terlalu keras, sehingga
pembalap tidak membutuhkan tenaga yang besar saat menahan grip pada
kemudi.
Posisi pemasangan kaburator sepeda motor balap yang tidak menggunakan
saringan (filter assy), arah saluran masuk dibuat menyamping atau tidak
berhadapan langsung dengan arah udara masuk (gbr. 5.22).
Sepeda motor yang akan digunakan untuk jenis dragrace atau road race,
dari tangki hingga kaburator pada sistim bahan bakar tidak terlalu
banyak mengalami perubahan. Bahkan terkadang bagian-bagian standar
bawaan sistim bahan bakar tersebut masih digunakan sebagai kelengkapan
pada sistim bahan bakar (gbr. 5.23) yang akan digunakan pada sepeda
motor balapnya, tangki bahan bakar, keran, saluran (selang) bahan bakar
dan saringan bahan bakar.
Meskipun perlengkapan sistim bahan bakar tersebut tidak ada perubahan,
namun kebersihan saluran tempat mengalirnya bahan bakar harus tetap
dijaga kelancarannya. Untuk menjaga kelancaran, biasanya periset
membersihkan bagian tangki bahan bakar dari kotoran-kotoran yag
kemungkinan akan menghambat jalannya bahan bakar pada keran, saringan
dan saat masuk ke karburator. Saringan bahan bakar biasanya diganti
dengan saringan yang lebih lancar alirannya, atau dengan saringan after
market yang diperuntukan pada sepeda motor balap.
Kelengkapan yang menunjang kerja sistim bahan bakar lainnya yang harus
diperhatikan oleh periset adalah grip gas pada kemudi (stang) dan
lainnya hingga ke throttle valve. Kelengkapan ini akan mempengaruhi
cepat atau lambatnya pembukaan dari throttle valve, karena pada saat
balap kecepetan dan tenaga motor harus bisa dihasilkan oleh sepeda motor
sesingkat mungkin pada saat perubahan grip gas.
0 on: "Efek Penyetelan Main Jet dan Pilot Jet Tidak Tepat"