Prinsip Kerja Motor bakar 2 Langkah Tak sangat berbeda prinsip kerjanya dibandingkan dengan motor 4 tak.
Motor bakar 2 tak dalam sekali putaran poros engkol (360 º) dan gerakan
piston hanya dari TMA ke TMB atau sebaliknya, sudah menghasilkan tenaga
atau langkah ekspansi seperti pada motor bakar
4 tak. Dari prinsip kerja memang lebih sederhana, karena tidak
memerlukan langkah atau derajat putaran crank shaft yang panjang untuk
memperoleh tenaga dorong (ekspansi).
Pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA ( crank shaft berputar 180 º), pada ruang poros engkol (crank shaft) terjadi kevakuman yang menyebabkan terjadinya penghisapan campuran bahan bakar dan udara dibawah piston, sedangkan diatas piston campuran bahan bakar dan udara masuk kedalam ruang silinder bagian atas dan ruang bakar melalui saluran bilas. Campuran bahan bakar dan udara yang masuk ini juga bekerja melakukan pembilasan gas buang hasil dari pembakaran. Gas buang akan mengalir keudara bebas melalui saluran buang dengan dibantu oleh masuknya campuran bahan bakar dan udara segar., serta melalui muffler (knalpot).
Piston akan menutup saluran bilas dan kemudian menutup saluran buang juga. Apabila keduanya tertutup, maka campuran bahan bakar dan udara akan tertekan oleh piston yang menuju TMA. Sebelum piston mencapai TMB dan kondisi campuran bahan bakar dan udara dalam keadaan tertekan, maka terjadi pembakaran oleh letikan api busi. Akibanya terjadi tenaga dorong pada permukaan atas piston.
Tenaga dorong atau ekspansi akan berakhir pada saat saluran buang mulai terbuka dan disusul dengan terbukanya saluran bilas. Diatas piston terjadi pembilasan gas buang oleh tekanan campuran bahan bakar dan udara yang berasal dari ruang poros engkol oleh gerakan piston dari TMA ke TMB. Semakin mendekati TMB, saluran buang dan saluran bilas semakin terbuka lebar, akibatnya sebagian campuran bahan bakar dan udara segar ikut keluar bersama gas buang pada saat terjadinya pembilasan. Pada saat piston mencapai TMB, tekanan campuran bahan dan gas pada saluran bilas berkurang. Namun, karena adanya perbedaan tekanan dan temperatur saluran buang, menyebabkan sisa gas buang keluar menuju udara bebas melalui saluran buang.
Seperti pada gbr. 3, dibawah ini, terlihat jelas bahwa prinsip dan struktur dari motor bakar 2 tak sangat berbeda dengan motor bakar 4 tak. Perbedaan yang sangat mencolok adalah pada saat pemasukan bahan bakar, sistim pelumasan pada silinder dan piston, kepala silinder dan saluran gas buangnya pun berbeda dengan motor bakar 4 tak.
Selain itu, pada motor bakar 2 tak juga terdapat valve yang berfungsi sebagai katup masuk dan katup penahan campuran bahan bakar dan udara pada ruang engkol. Valve pada ruang engkol motor bakar 2 tak akan membuka saat piston bergerak dari TMB ke TMA dan menutup saat piston bergerak dari TMA ke TMB. Pada saat katup terbuka, campuran bahan bakar dan udara akan terhisap masuk kedalam ruangan poros engkol. Kemudian akan tertekan keatas pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, pada saat ini katup akan tertutup. Valve ini terletak pada ruang engkol yang berhubungan dengan saluran pemasukan bahan bakar dan udara dari karburator.
Gbr. 3. (a) saat piston berada pada TMA, diatas piston terjadi pembakaran oleh letikan bunga api busi terhadap campuran bahan bakar dan udara yang telah ditekan. Pembakaran yang terjadi akan menimbulkan tenaga dorong pada piston, sehingga piston akan bergerak dari TMA ke TMB.
Masih pada gambar yang sama, pada ruang engkol terisi penuh gas bahan bakar dan udara dari saluran intake. Kapasitas campuran bahan bakar dan udara sebesar langkah piston bergerak dari TMB ke TMA, dan effektif pada saat saluran bilas dan saluran buang tertutup. Sebelum masuk keruang poros engkol, campuran bahan bakar dan udara melalui valve yang terdapat diantara ruang engkol dan saluran itake biasnya langsung berhubungan dengan intake karburator. Valve atau katup ini terbuka akibat terjadinya kevakuman ruang engkol yang disebabkan oleh gerakan piston dari TMB ke TMA dan tertutup apabila piston telah mencapai posisi maksimal di TMA.
Valve atau katup pada ruang engkol berfungsi sebagai penutup saluran dari ruang engkol kesaluran intake, sehingga campuran bahan bakar dan udara pada ruang engkol akan naik keatas melalui saluran bilas untuk membantu pembuangan gas buang dan memasukan campuran bahan bakar dan udara segar kedalam ruang silinder diatas piston. Apabila tidak diengkapi dengan valve atau katup pada ruang engkol, bisa dipastikan engine 2 tak tidak akan bekerja atau hidup.
Gbr. 3. Prinsip Kerja
Motor Bakar 2 Tak
Perbedaan prinsip kerjanya dibandingkan dengan motor 4 tak. Motor bakar 2 tak dalam sekali putaran poros engkol (360 º) dan gerakan piston hanya dari TMA ke TMB atau sebaliknya, sudah menghasilkan tenaga atau langkah ekspansi seperti pada motor bakar 4 tak. Dari prinsip kerja memang lebih sederhana, karena tidak memerlukan langkah atau derajat putaran crank shaft yang panjang untuk memperoleh tenaga dorong (ekspansi).
Pada saat piston bergerak dari TMB ke TMA ( crank shaft berputar 180 º), pada ruang poros engkol (crank shaft) terjadi kevakuman yang menyebabkan terjadinya penghisapan campuran bahan bakar dan udara dibawah piston, sedangkan diatas piston campuran bahan bakar dan udara masuk kedalam ruang silinder bagian atas dan ruang bakar melalui saluran bilas. Campuran bahan bakar dan udara yang masuk ini juga bekerja melakukan pembilasan gas buang hasil dari pembakaran. Gas buang akan mengalir keudara bebas melalui saluran buang dengan dibantu oleh masuknya campuran bahan bakar dan udara segar., serta melalui muffler (knalpot).
Piston akan menutup saluran bilas dan kemudian menutup saluran buang juga. Apabila keduanya tertutup, maka campuran bahan bakar dan udara akan tertekan oleh piston yang menuju TMA. Sebelum piston mencapai TMB dan kondisi campuran bahan bakar dan udara dalam keadaan tertekan, maka terjadi pembakaran oleh letikan api busi. Akibanya terjadi tenaga dorong pada permukaan atas piston.
Tenaga dorong atau ekspansi akan berakhir pada saat saluran buang mulai terbuka dan disusul dengan terbukanya saluran bilas. Diatas piston terjadi pembilasan gas buang oleh tekanan campuran bahan bakar dan udara yang berasal dari ruang poros engkol oleh gerakan piston dari TMA ke TMB. Semakin mendekati TMB, saluran buang dan saluran bilas semakin terbuka lebar, akibatnya sebagian campuran bahan bakar dan udara segar ikut keluar bersama gas buang pada saat terjadinya pembilasan. Pada saat piston mencapai TMB, tekanan campuran bahan dan gas pada saluran bilas berkurang. Namun, karena adanya perbedaan tekanan dan temperatur saluran buang, menyebabkan sisa gas buang keluar menuju udara bebas melalui saluran buang.
Seperti pada gbr. 3, dibawah ini, terlihat jelas bahwa prinsip dan struktur dari motor bakar 2 tak sangat berbeda dengan motor bakar 4 tak. Perbedaan yang sangat mencolok adalah pada saat pemasukan bahan bakar, sistim pelumasan pada silinder dan piston, kepala silinder dan saluran gas buangnya pun berbeda dengan motor bakar 4 tak.
Selain itu, pada motor bakar 2 tak juga terdapat valve yang berfungsi sebagai katup masuk dan katup penahan campuran bahan bakar dan udara pada ruang engkol. Valve pada ruang engkol motor bakar 2 tak akan membuka saat piston bergerak dari TMB ke TMA dan menutup saat piston bergerak dari TMA ke TMB. Pada saat katup terbuka, campuran bahan bakar dan udara akan terhisap masuk kedalam ruangan poros engkol. Kemudian akan tertekan keatas pada saat piston bergerak dari TMA ke TMB, pada saat ini katup akan tertutup. Valve ini terletak pada ruang engkol yang berhubungan dengan saluran pemasukan bahan bakar dan udara dari karburator.
Gbr. 3. (a) saat piston berada pada TMA, diatas piston terjadi pembakaran oleh letikan bunga api busi terhadap campuran bahan bakar dan udara yang telah ditekan. Pembakaran yang terjadi akan menimbulkan tenaga dorong pada piston, sehingga piston akan bergerak dari TMA ke TMB.
Masih pada gambar yang sama, pada ruang engkol terisi penuh gas bahan bakar dan udara dari saluran intake. Kapasitas campuran bahan bakar dan udara sebesar langkah piston bergerak dari TMB ke TMA, dan effektif pada saat saluran bilas dan saluran buang tertutup. Sebelum masuk keruang poros engkol, campuran bahan bakar dan udara melalui valve yang terdapat diantara ruang engkol dan saluran itake biasnya langsung berhubungan dengan intake karburator. Valve atau katup ini terbuka akibat terjadinya kevakuman ruang engkol yang disebabkan oleh gerakan piston dari TMB ke TMA dan tertutup apabila piston telah mencapai posisi maksimal di TMA.
Valve atau katup pada ruang engkol berfungsi sebagai penutup saluran dari ruang engkol kesaluran intake, sehingga campuran bahan bakar dan udara pada ruang engkol akan naik keatas melalui saluran bilas untuk membantu pembuangan gas buang dan memasukan campuran bahan bakar dan udara segar kedalam ruang silinder diatas piston. Apabila tidak diengkapi dengan valve atau katup pada ruang engkol, bisa dipastikan engine 2 tak tidak akan bekerja atau hidup.
0 on: "Prinsip Kerja Motor Bensin 2 Langkah"