Bagian ini periset melakukan perubahan pada sstem pemindahan tenaga
mulai dari kopling hingga ke sprocket diroda belakang. Yang umum
dilakukan adalah dengan mengusahakan agar putaran yang dihasilkan oleh
pembakaran , dapat diterima oleh roda belakang sebagai penggerak akhir
motor pacu menjadi lebih maksimal.
Mulai dari perubahan dengan material yang lebih ringan hingga perubahan
rasio diupayakan. Seperti pengurangan bobot balancer, penggantian pegas
kopling hingga memperkecil rasio transmition gear dan sprocket. Hingga
sering muncul istilah, dengan rasio sekian motor akan berisi diatas,
dibawah atau lain sebagainya. Pengurangan bobot dari material berputar
kerap dilakukan oleh periset, memang masuk akal pada bagian ini. Putaran
akan lebih cepat karena beban dari material berkurang, tanpa melihat
apakah energinya bertambah atau berkurang , pokoknya putaran lebih
cepat. Gambar 5, sebagian dari sistim pemindah tenaga
Gbr. 5. Power Train Systems
Periset setelah melakukan perubahan pada kopling, gear rasio pada rangkaian gigi transmisi diubah, umumnya pada perbandingan rasio di percepatan 3 atau 4. Setelah motor pacu diuji coba dan ternyata tenaga masih kurang, barulah rasio sprocket pada engine dan roda dilakukan perubahan ( dengan catatan: hasil riset engine terlebih dahulu sukses).
0 on: "Objek Riset pada Bagian Power Train System"