Sistem pelumasan juga menjadi salah dari sistim kerja yang sangat
diperlukan oleh kerja engine dan bagian-bagian yang bergesek (bergerak).
Sistim pelumasan terutama diperlukan untuk mengurangi terjadinya
gesekan pada bagian-bagian yang bergerak pada engine, baik itu bergerak
naik turun (reciprocating motion) atau gerak berputar (rotary motion).
Selain mengurangi gesekan, sistim pelumasan juga memiliki fungsi sebagai
pendinginan saat enggine bekerja. Gambar 8, adalah beberapa fungsi
sistim pelumasan.
Untuk keperluan sepeda motor balap, baik itu road race atau drag race,
kerja pelumas akan menentukan keberhasilan dalam lomba atau bahkan
menggagalkan. Ketepatan pemilihan pelumas yang digunakan sangat
menentukan power output engine dan temperatur engine, sehingga juga akan
menentukan ketahanan engine pada putaran tinggi dalam waktu yang cukup
lama. Gambar 8, sistim pelumasan sepeda motor.
.png)
Gbr. 8. Lubrication Systems
Untuk itu, periset harus teliti dan cermat dalam melakukan pemilihan
pelumas yang akan digunakan pada sepeda motor yang sedang diriset. Hal
ini perlu dilakukan, karena begitu banyak produk pelumas yang beredar
diIndonesia dan karakteristik riset yang dilakukan oleh periset. Untuk
riset yang menggunakan perbandingan kompresi tinggi, maka akan
menghasilkan temperatur yang tinggi pula. Karena itu pelumas yang
diperlukan harus sesuai dan mampu dengan tingkat temperatur yang
dihasilkan oleh engine. Bukan berarti minyak pelumas berharga mahal
lebih baik dari minyak pelumas dengan harga yang terjangkau (murah).
Bagaimana sistim pelumasan juga menjadi hal yang harus diperhatikan dan dimodifikasi oleh periset (jika perlu), akan ditulis lebih jelas pada bagian sistim pelumasan.
Bagaimana sistim pelumasan juga menjadi hal yang harus diperhatikan dan dimodifikasi oleh periset (jika perlu), akan ditulis lebih jelas pada bagian sistim pelumasan.
Chasis dan Kelengkapannya
Setelah pekerjaan pada kelima hal diatas selesai, bagian chasis dan
kelengkapannya juga perlu mendapat perhatian periset, agar sepeda motor
yang akan digunakan pada saat uji coba atau bahkan langsung untuk diikut
sertakan dalam lomba, tidak mendapat kendala-kendala yang disebabkan
oleh chasis dan kelengkapannya. Gambar 9 dibawah mengilustraskan bagian
chasis sepeda motor

Gbr. 9. Chassis and Fittings
Apalagi jenis balap sepeda motor
antara drag race dan road race sangat berbeda pada bagian chasis dan
kelengkapannya (body /faring dan lain-lain). Untuk jenis drag bike
memerlukan beban yang minimalis, sehingga bisa melaju dengan kecepatan
tinggi tanpa terjadi kerugian akibat beban chasis dan lainnya. Berbeda
dengan road race yang memiliki regulasi kelengkapan chasis dan body
lebih ketat, untuk itu perlu perhitungan agar regulasi tetap diikuti,
tetapi sepeda motor tidak terlalu banyak mengalami kerugian akibat beban
chasis dan kelengkapannya. Chasis pada sepeda motor terdiri dari
kerangka bagian belakang dan depan, sedangkan body terdiri dari penutup
atau faring-faringnya dan tempat duduk pembalap.
Perlu atau tidak melakukan pengurangan bobot chasis dan kelengkapannya, tergantungan dari jenis balapnya. Yang terpenting adalah faktor beban sepeda motor sangat mempengaruhi kecepatan.
Perlu atau tidak melakukan pengurangan bobot chasis dan kelengkapannya, tergantungan dari jenis balapnya. Yang terpenting adalah faktor beban sepeda motor sangat mempengaruhi kecepatan.
Komponen / Part Racing
Pada saat proses riset, part juga menjadi bagian penting dalam
pengembangan motor pacu. Periset mengusahakan ketersediaan part yang
memiliki effektiffitas kerja yang maksimal atau mengadakan perubahan
part asli produk bawaan motor apabila tidak bisa diperoleh.
Periset umumnya melakukan penggantian atau modifikasi dengan part eom,
seperi pada Karburator, block engine, piston, Valve, dan lainnya atau
menggabungkan part dari lain motor, muffler, shockabsorber dan pegasnya,
cdi balap, brake system, serta banyak part lain-lain yang tidak
tersebutkan.
Semua part tersebut digunakan periset agar hasil olahan motor pacuanya
memiliki tingkat kemampuan laju dan kekuatan yang maksimal dibanding
lawan-lawannya nanti. Namun, pada akhirnya modal jadi sangat menentukan
keberhasilan.
0 on: "Objek Riset Bagian Pelumasan, Chasis dan Part Racing"