Rocker arm (pelatuk) adalah komponen pendukung pembukaan valve in dan
valve out pada saat langkah pemasukan dan pembuangan pada motor. Fungsi
dari rocker arm ini adalah sebagai penerus tenaga dorong dari cam in dan
out ke valve in dan valve out (gbr.30).
Rocker arm duduk pada porosnya dikepala silinder bagian atas, yaitu
diruang valve dan cam berada. Ujung rocker arm yang berhubungan dengan
valve dilengkapi dengan baut penyetel celah valve, sedangkan ujung yang
bebentuk sepatu atau yang menggunakan roller berhubungan dengan cam in
dan out (nok) pada cam shaft.

Gbr. 30. Rocker Arm Pada Kepala Silinder
Pada saat bekerja, rocker arm bergerak naik turun ditekan oleh cam shaft
dan menekan ujung valve in dan valve out yang bertekanan pegas valve,
berarti kedua ujung rocker arm akan terjadi gesekan. Untuk mengurangi
terjadinya gesekan, maka pada ujung rocker arm dilengkapi oleh baut
penyetelan celah atau jarak bebas saat rocker arm tidak mendapat tekanan
cam shaft. Melalui celah pada ujung rocker arm ini pelumasan bisa
bekerja dengan baik. Celah atau jarak bebas ujung rocker arm pada ujung
valve in dan valve terdapat perbedaan, yaitu celah pada ujung valve in
lebih kecil dari celah ujung valve out. Perbedaan celah rocker arm dan
valve out lebih besar adalah karena valve out memiliki temperatur yang
lebih tinggi dan menyebabkan tingkat pemuaian yang lebih tinggi pula.
Jarak celah valve in dan out (ex) disesuaikan dengan sepsifikasi
pabrikan atau tujuan riset sepeda motornya.
Modifikasi pada rocker arm umumnya hanyalah perubahan rocker arm model
sepatu dengan rocker arm yang menggunakan roller. Rocker arm yang
menggunakan roller ini memang lebih ringan dibanding dengan rocker arm
yang menggunakan sepatu. Bidang gesek antara permukaan nok pada cam
lebih besar pada rocker arm jenis sepatu, sehingga energi yang
diperlukannya pun lebih besar dibanding dengan rocker arm yang
menggunakan roller (gbr. 31)
.png)
Gbr.31. Rocker Arm Dengan Roller
Namun perlu diperhatikan pada saat perubahan diameter valve-valve, ujung rocker arm kerap kali tidak berada tepat pada ujung valve. Hal ini akan menyebabkan kerusakan atau gagalnya riset. Untuk itu, pastikan apakah akan mengganti rocker bersepatu dengan rocker arm model roller atau tidak, kemudian ukur jarak antara rocker arm dan ujung valve , kemudian jadikan ukuran sebagai acuan pada perubahan diameter valve yang menggunakan cara dengan perubahan sudut.
0 on: "Modifikasi Rocker Arm"