Modifikasi cam shaft yang umum adalah kedua hal tersebut, yaitu durasi
dan lifting valve in dan valve out. Untuk mengerjakannya periset bisa
menggunakan peralatan seperti gerinda duduk (tangan) dalam proses
modifikasi, bisa juga di modifikasi dengan machining di bengkel-bengkel
yang sudah terbiasa mengerjakan cam shaft , atau dengan peralatan unutk
membuat nok cam shaft yang sudah ada dipasaran. Membuat pipi nok menjadi
tipis juga dilakukan, apabila dianggap perlu, dan untuk menipiskan pipi
nok dikerjakan dengan proses machining dengan mesin bubut.
Cam shaft bawaan pabrik hanya bisa juga digunakan sebagai bahan
modifikasi durasi dan lifting cam shaft, namun perlu ketelitian ekstra
agar hasil durasi dan lifting sesuai dengan keinginan. Bagian bawah dari
cam (nok) diperkecil sekitar 180º seperti gbr 26, durasi dan lifting
akan berubah menjadi lebih besar dari awalnya. Proses modifikasi ini
tidak mudah, karena ketebalan pembubutan harus merata.

Gbr. 26. Memperbesar Durasi dan Lifting
Cara
lain melakukan modifikasi perubahan durasi dan lifting cam shaft
menjadi lebih besar adalah dengan penambahan material dengan pengelasan
pada permukaan nok cam shaft, kemudian melakukan pembentukan durasi dan
lifting (gbr.27). Setelah permukaan nok pada cam shaft lebih tebal,
barulah pembentukan durasi kedua nok cam shaft dilakukan. Hal yang perlu
diperhatikan pada proses penambahan ketebalan adalah cam shaft tidak
boleh didinginkan secara tiba-tiba, karena akan menimbulkan keretakan.
Pembentukan nok cam shaft sebaiknya dikerjakan dalam keadaan dingin,
kemudiain dilakukan heat treatment agar kekuatan cam shaft kembali
mendekati normal.

Gbr. 27. Penambahan Lapisan Cam dengan Pengelasan
Modifikasi pada cam shaft
yang sering dijumpai adalah memotong ketebalan kedua nok pada cam shaft.
Tujuan dari pemotongan ketebalan nok cm shaft adalah untuk memperkecil
area gesekan nok dan rocker arm. Gambar 28 memperlihat cam shaft yang
belum dipotong dan yang telah dipotong. Dari kedua gambar tersebut
terlihat perbedaan area gesekan yang akan terjadi pada nok cam shaft
dengan rocker arm dan memang pada cam shaft yang telah dipotong akan
mengalami gesekan yang lebih kecil dibanding sebelumnya. Berarti apa
yang menjadi tujuan agar gesekan yang terjadi antara nok cam shaft
dengan rocker arm ada benarnya juga.
.png)
Gbr. 28. Pemotongan Ketebalan Nok Cam Shaft
Untuk memperoleh design sesuai dengan keinginan periset, sebaiknya cam shaft yang digunakan adalah cam shaft yang masih belum diproses durasi dan liftingnya (cam shaft buta seperti gbr. 29). Cam shaft buta ini tersedia banyak di pasaran, yang memang diperuntukan bagi para periset yang menginginkan modifikasi cam shaft sesuai dengan keinginannya masing-masing. Untuk yang belum mengetahui dimana sumber untuk memperoleh cam shaft buta, sebaiknya mencari di internet.
.png)
0 on: "Modifikasi Cam Shaft 4"