Block silinder adalah bagian tengah engine yang berhubungan dengan
kepala silinder dan crank case. Fungsi dari block silinder (gbr. 40)
adalah sebagai rumah dan tempat bekerjanya piston bergerak naik dan
turun (reciprocating motion) pada proses kerja motor bakar.
Gbr. 40. Block Cylinders
Bagian yang terdapat pada block silinder antara lain adalah: Tabung Silinder, ruang rantai timing, Piston, Ring dan Pin Piston, serta needle bearing pada pin piston (gbr 41). Block silinder pada sepeda motor ada dua jenis:
- Blok silinder (rumahnya) dapat dipisahkan dengan tabung silinder
- Blok dan tabung menjadi satu (dibuat menjadi satu)
Gbr. 41. Posisi Block Cylinder
Untuk blok silinder yang terpisah dengan tabungnya terdapat pada sepeda motor keluaran lama, sedangkan sepeda motor keluaran baru untuk saat ini seluruh bahan blok dan tabung menjadi satu (sejenis). Permukaan dalam silinder yang bergesek dengan piston dan ringnya dibuat halus atau seperti dilapisi oleh hard chrom, kehalusan tersebut sebenarnya diperoleh dengan cara pemolesan (buffing). Tujuannya tentu untuk memperkecil tahanan gesek antara silinder dan ring piston. Untuk blok silinder jens ini tidak bisa diperbesar atau oversize ekstrim. Silinder jenis ini apabila sudah terlalu besar toleransinya adalah dengan mengganti dengan block baru dan pinton lengkap, kondisi ini berlaku pada kapasitas tabung silinder sepeda motor standar.
Ada beberapa aspek yang juga perlu diperhatikan sebelum melakukan modifikasi, antara lain:
- Sistim pendinginan yang digunakan sepeda
- Tabung silinder harus memiliki penghantaran panas yang baik
- Memiliki tingkat pemuaian yang rendah pada temperatur tinggi
- Memiliki ketahanan gesek
- Pelumas bisa melekat pada dinding silinder.
Periset bisa melakukan modifikasi ekstrim atau sesuka hati asalkan hal-hal diatas terpenuhi dan struktur dari kepala dan crank case masih mendukung. Terutama pada baut pengikat blok silinder dan kepala silinder pada crank case yang telah ada (standar pabrikan). Untuk modifikasi pada sepeda motor road race atau touring, pada blok silinder memiliki regulasi daimeter maksimal. Periset hanya melakukan perubahan antara 0,25 – 1 mm (oversize standar) dan 0,25 – 2 mm (untuk piston balap), perubahan ini disesuaikan dengan diameter piston yang ada.
0 on: "Bagian Block Cylinder Sepeda Motor Bebek"