Pada putaran tinggi yang konstan, kecepatan tertinggi terjadi pada area
sekeliling bibir valve di ruang bakar. Bila pada intake manifold atau
inlet dikepala kepala silinder terlalu banyak perubahan kecepetan
alirannya, maka durasi tidak akan bisa tercapai untuk memenuhi kebutuhan
campuran bahan bakar dan udara.
Modifikasi peningkatan kerja sistim bahan bakar pada sepeda motor yang
menggunakan karburator, selain memperhatikan saluran-salurannya adalah
modifikasi bagian-bagian pada karburatornya sendiri. Bagian-bagian
karburator (gbr. 5.8) yang mendapat perhatian dalam meriset sepeda motor
balap adalah dengan perubahan pada main jet dan pilot jet, serta pada
needle jet. Tangki, saluran bahan bakar, saringan udara sebagai bagian
dari sistim bahan-bakar untuk sepeda motor balap tidak banyak mengalami
perubahan, hanya saringan yang terkadang tidak digunakan.
Berdasarkan gambar 5.9 diatas, ketiga bagian karburator yang dapat
meningkatkan hasil pembakaran pada engine yang telah dimodifikasi adalah
main jet, pilot jet dan needle jet pada throttle valve. Ketiganya
berhubungan langsung dengan saluran bahan bakar dan udara yang masuk
akibat hisapan atau kevakuman dalam ruang silinder olelh kerja piston.
Untuk saluran udara seperti air screw.
Campuran bahan bakar dan udara yang masuk kedalam ruang silinder
perbandingan rasio teoritis (standar) adalah : 15 (gram udara) : 1 (gram
fuel), perbandingan rasio untuk engine putaran tinggi adalah 12 – 13
(gram udara) : 1 ( gram fuel), dan untuk engine yang sistim
pendinginannya minimal perbandingan rasionya adalah 10 – 12 (gram
udara) : 1 (gram fuel). Seperti pada gbr. 81 hubungan antara pembukaan
throttle valve dan perbandingan rasio pemasukan bahan bakar dan udara.
Power maksimum pada perbandingan rasio bahan bakar dan udara pada 12 –
13 : 1. Gambar 5.10 adalah grafik perbandingan rasio antara bahan
bakar dengan udara.
0 on: "Perbandingan Campuran Bahan Bakar dan Udara di Karburator"