Putaran engine yang bervariasi menyebabkan perbandingan ratio campuran bahan bakar dan udara di karburator
akan berubah-ubah, tergantung dari kondisi pembukaan throttle valvenya.
Pada putaran idle atau stasioner, udara masuk melalui celah throttle
valve dengan kecepatan rendah, sehingga tidak bisa membawa bahan bakar
dari main jet. Akibat hisapan atau kevakuman ruang silinder akan keluar
melalui pilot jet dan bypass. Udara masuk melalui saluran udara yang
kapasitasnya diatur oleh air screw. Gambar 5.11, proses kerja karburator
pada posisi idle.
Saat throttle valve terbuka ¼ hingga ¾ engine berputar medium, bahan bakar keluar melalui saluran main jet akibat terbawa oleh udara yang terhisap. Bahan bakar keluar melewati needle jet yang terangkat bersama throttle valve, juga keluar melalui pilot jet dan bypass jet. Gambar 5.12, posisi kerja throttle valve karburator terbuka ¼ hingga ¾ bagian.
Saat throttle valve terbuka ¼ hingga ¾ engine berputar medium, bahan bakar keluar melalui saluran main jet akibat terbawa oleh udara yang terhisap. Bahan bakar keluar melewati needle jet yang terangkat bersama throttle valve, juga keluar melalui pilot jet dan bypass jet. Gambar 5.12, posisi kerja throttle valve karburator terbuka ¼ hingga ¾ bagian.
Pada saat throttle valve terbuka penuh, karburasi udara dan bahan bakar
terjadi pada main jet yang needle jetnya terangkat (terbuka). Bahan
bakar tidak lagi keluar dari pilot jet (slow jet) dan by pass jet,
karena pembukaan throttle valve yang terbuka penuh menyebabkan kevakuman
penuh pada main jet. Besarnya bahan bakar yang keluar atau terhisap
melalui main jet dan pilot seperti pada gambar 5.13
0 on: "Antara Putaran Engine dan Perbandingan Campuran di Karburator "