More Categories

Sabtu, 04 Maret 2017

Oprek Bagian Transmisi Untuk Balap

Riset pada bagian transmisi umumnya dilakukan dengan penggantian dan penyesuaian perbandingan rasio roda gigi transmisi. Perubahan perbandingan rasio tergantung dari besarnya power output engine hasil riset dan lintasan balap. Untuk lintasan lurus dan panjang yang memerlukan tingkat percepatan yang tinggi, perbandingan rasio antara input dan output harus besar. Untuk lintasan balap yang memiliki tikungan atau belokan pendeknya banyak, perbandingan rasio dibuat lebih rendah.
Perbandingan rasio ini menentukan besarnya power output engine yang diperlukan oleh roda dalam menggerakan sepeda motor. Pada step awal perbandingan rasio roda gigi transmisi biasanya paling rendah, sehingga tenaga engine atau power output engine mampu menggerakkan roda  sepeda motor. Disaat awal sepeda motor berjalan, tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan roda pada titik yang maksimal atau paling besar. Setelah bergerak dalam beberapa waktu, barulah perbandingan rasio roda gigi transmisi pada step berikutnya diperkecil, hingga perbandingan rasiio roda gigi transmisi terakhir (top speed).
Saat sepeda motor melaju pada lintasan lurus yang panjang, proses perubahan perbandingan rasio roda gigi transmisi bisa dilakukan dari awal hingga perbandingan rasio roda gigi transmisi akhir. Berbeda dengan lintasan yang memiliki banyak lintas berbelok (tikungan), perubahan perbandingan rasio gigi transmisi akan sering dilakukan dan mungkin untuk mencapai top speed hanya dilakukan setelah berada pada lintasan lurus yang cukup panjang. 
Saat melakukan perubahan perbandingan rasio dapat dilihat dari indikator kecepatan (speedometer), yaitu ketika kecepatan sepeda motor tidak bertambah dan jarum speedometer tidak bergerak lagi. Apabila tidak dilengkapi dengan indikator kecepatan seperti speedometer atau rpm meter, saat untuk melakukan perubahan perbandingan rasio (pemindahan gigi) roda gigi transmisi adalah ketika kecepatan sepeda motor pada perbandingan rasio tersebut tidak bertambah lagi dan suara engine pada posisi rpm maksimal. Perbandingan rasio roda gigi transmisi yang digunakan oleh sepeda motor umumnya adalah satu (1) hingga empat (4)  perbandingan rasio (empat perbandingan rasio roda gigi transmisi) dan satu hingga lima (5) atau enam (6) perbandingan rasio.
Perbandingan rasio roda gigi transmisi awal (1) memiliki momen puntir yang paling besar, sehingga beban sepeda motor dan pengendara (pembalap) dalam keadaan diam mampu digerakkan oleh power output engine. Namun kecepatan pada saat bergerak dengan perbandingan rasio roda gigi transmisi awal tidak secepat perbandingan rasio berikutnya hingga perbandingan rasio akhir.
Pertimbangan lintasan balap dan beban sepeda motor ditambah pembalap menjadi acuan dalam melakukan modifikasi perbandingan rasio roda gigi tansmisi pada sistim transmisi (percepatan). Modifikasi ini juga harus disesuaikan dengan ruang roda gigi transmisi pada crank case. Memang bisa saja perbandingan rasio dibuat lebih besar atau lebih panjang, tetapi harus diikuti oleh banyaknya modifikasi pada crank case. 
Lintasan pada drag race sepanjang 201 meter harus mampu dicapai oleh perubahan perbandingan rasio gigi transmisi awal hingga perbandingan rasio gigi transmisi akhir (top speed), juga menjadi bahan acuan yang harus dilakukan periset agar kerja sistim transmisi menjadi maksimal.
Untuk putaran engine sepeda motor balap yang umumnya diatas 6000 RPM dan maskimum berkisar antara 12000 – 14000 RPM, perubahan atau perpindahan perbandingan rasio roda gigi transmisi perlu kekompakan dan kekuatan mekanisme kopling dan material tuas pemindah roda gigi transmisi. Apabila tidak, kemungkinan saat sepeda motor melaju akan terjadi perpindahan roda gigi secara tidak sengaja atau rusaknya kuku-kuku roda gigi akibat lemahnya material roda gigi transmisi tersebut. 
Modifikasi pada sistim transmisi sepeda motor adalah merubah atau mengganti roda-roda gigi pada transmisi sesuai dengan perbandingan rasio yang diinginkan. Pada gambar 4.14, memperlihatkan susunan roda gigi dan bagian-bagian yang terdapat pada sistim transmisi. 
Susunan bagian-bagian Transmisi
Roda gigi transmisi standar dapat diganti dengan roda gigi transmisi yang telah banyak beredar dipasaran, dengan ukuran atau jumlah gigi dan diameter yang bervariasi. Jenis roda gigi ini biasanya disebut gear ratio dan diproduksi khusus untuk keperluan perubahan perbandingan rasio sistim transmisi pada sepeda motor balap (gbr. 4.15).
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, periset sebaiknya melakukan uji coba kecepatan dan tenaga sepeda motor balapnya di sirkuit yang akan dijadikan arena lomba balap. Penggantian atau perubahan perbandingan rasio roda gigi transmisi ditentukan dan dipengaruhi oleh banyak hal seperti yang pernah ditulis sebelumnya, yaitu: sirkuit dan beban sepeda motor ditambah pembalapnya. Makin banyak tikungan atau belokan pada sirkuit yang akan digunakan sebagai arena balap, perbandingan rasio yang dibutuhkan harus memberikan efek lincah dan bertenaga saat sepeda motor keluar dari tikungan.
Roda gigi transmisi yang digunakan pada transmisi balap
Gbr. 4.15. Roda Gigi Transmisi Untuk Perubahan Rasio
Jika perbandingan rasio roda gigi transmisi dibuat terlalu rapat, sepeda motor akan mengalami kekurangan tenaga pada saat terlepas dari tikungan, karena momen puntir pada rasio yang rapat terlalu besar. Akibatnya waktu percepatan menjadi lambat, bila hal ini terjadi jelas akan menimbullkan kerugian waktu bagi si pembalap. Momen puntir terbesar pada roda gigi transmisi ada pada perbandingan rasio yang paling rapat atau pada top speed (gigi terakhir).
Untuk sirkuit yang lintasan lurusnya cukup panjang dan derajat tikungan yang tidak terlalu kecil, perbandingan rasio roda gigi transmisi sebaiknya dibuat semakin rapat, terutama pada top speed (gigi terakhir) perbandingan rasio bisa dibuat rapat. Pada lintasan seperti ini, kecepatan sepeda motor balap bisa maksimal. Apabila perbandingan rasio dibuat renggang atau kecil, sepeda motor tidak akan memperoleh kecepatan maksimal. 
Pada saat pertama kali bergerak atau berjalan, sebaiknya perbandingan rasio roda gigi transmisi dibuat yang paling rendah, kemudian perbandingan rasio berikutnya semakin naik pada perpindahan kedua, ketiga dan akan mendekati perbandingan rasio yang mendekati rapat (bahkan rasio bisa jadi 1:1) pada saat perpindahan transmisi terakhir. 

0 on: "Oprek Bagian Transmisi Untuk Balap"