More Categories

Sabtu, 04 Maret 2017

Modifikasi Piston Bagian 2

Kondisi Pisotn Jenis Teflon Baru
Gbr. 61. Piston Racing Baru
Piston jenis racing dari berbagai merek bisa langsung digunakan, asalkan diameter pin piston sesuai. Namun, ada beberapa merek piston yang memerlukan modifikasi sebelum digunakan, meskipun diameter pin piston sudah sesuai. Modifikasi yang dilakukan adalah pembentukan permukaan kepala piston yang disesuaikan dengan bentuk ruang bakar. Gbr. 61, adalah piston racing yang memiliki permukaan belum dibentuk atau  disesuaikan dengan ruang bakar. Untuk piston EOM teflon bisa dilihat disini, periset hanya tinggal melakukan perubahan pada permukaan piston saja.

Penyesuaian permukaan piston racing dengan ruang bakar (gbr.62), disebabkan oleh bervariasinya bentuk ruang bakar yang dibuat oleh periset. Hal ini dilakukan agar tekanan kompresi menjadi maksimal, tetapi tidak terjadi benturan antara valve-valve dengan permukaan piston. Benturan kemungkinan terjadi saat terjadinya overlaping valve in dan out (ex). 
   
Hasil Modifikasi Piston 1        Hasil Modifikasi Piston 2
Gbr. 62. Permukaan Piston Racing Yang Telah Disesuaikan denga Ruang Bakar

Bentuk permukaan piston (biasa disebut dome) dalam meriset memang disesuaikan dengan bentuk ruang bakar, terutama disesuaikan dengan bentuk dari perubahan valve-valve (perubahan sudutnya). Permukaan piston sebaiknya tidak terlalu banyak sudut mati yang akbatnya tidak effektif saat langkah ekspansi. Bentuk permukaan piston yang baik akan memperlancar saat pemasukan campuran bahan bakar dan udara, serta pembuangan.

Selain permukaan, lubang pin piston, piston juga bisa dimodifikasi dengan melakukan perubahan atau pemotongan bagian piston yang bergesek saat piston bergerak keatas dan kebawah. Pemotongan kaki piston pada piston standar seperti paga gambar 63. Untuk piston racing, pemotongan dilakukan tidak terlalu banyak (hanya beberapa mm) dan sebatas dengan garis kaki piston.
mengurangi gesekan pada kaki pisotn
Gbr. 63. Mengurangi Gesekan Pada Kaki Piston

Untuk kaki piston racing tidak dapat dipotong terlalu panjang, karena pada permukaan piston terdapat lapisan teflon (anti gesek). Seperti gambar 64, bagian piston racing yang bisa dipotong.

Daerah Pemotongan Kaki piston
Gbr. 64. Daerah Pemotongan Kaki Piston Racing

Ada beberapa hal yang menyebabkan modifikasi pada piston dilakukan seperti yang tertulis diatas, yaitu sebagai berikut:
  • Terjadi perubahan volume atau kapasitas silinder, sehingga memerlukan ukuran piston yang lebih besar diameternya
  • Terjadi perubahan ruang bakar yang disebabkan oleh perubahan atau pembesaran diameter valve-valve (perubahan sudut valve)
  • Memperkecil gesekan antara piston dan dinding silinder
  • Memperingan bobot piston
Pengaruh yang ditimbulkan akibat modifikasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
  • Putaran engine akan lebih ringan akibat dari penggunaan teflon, pemotongan kaki piston dan pemotongan atau pembentukan kepala silinder yang sesuai, akibat berkurangnya gesekan dan bobot piston
  • Power outpput akan semakin besar akibat perubahan diameter piston yang lebih besar, atau dengan kata lain effektifitas proses kerja motor meningkat mulai dari proses pemasukan hingga proses pembuangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan perubahan atau modifikasi pada piston, antara lain adalah sebagai berikut:
  • Keseimbangan saat pemotongan piston
  • Dalam keadaan tidak terpaksa, usahakan tidak melakukan modifikasi pada lubang pin piston atau membuat spacer/bushing pin, karena faktor ketahanan piston akan berkurang atau mungkin akibat pemotongan yang tidak presisi. Sesuaikan piston yang memang berlubang yang sama dengan pin pistonnya
  • Usahakan tidak terdapat sudut-sudut bekas pemotongan saat membentuk permukaan kepala silinder, agar tidak terjadi turbulensi yang mengakibatkan terperangkapnya gas buang, yang lama kelamaan menjadi kerak pada permukaan piston.

0 on: "Modifikasi Piston Bagian 2"