Modifikasi pada silinder liner yang menyatu dengan bloknya dilakukan
dengan proses pengkorteran saat memperbesar diameter tabung pada blok
silindernya. Jenis blok silinder ini hampir seluruhnya digunakan oleh
seluruh produk sepeda motor yang beredar di Indonesia saat ini.
Kelebihan dari tabung silinder yang mennjadi satu dengan bloknya adalah
pada penyebaran panas pada proses pendinginan, baik dengan pendinginan
udara ataupun air. Untuk pembesaran diameter tabung silinder memiliki
keterbatasan, karena bahan silinderya (cilynder liner) terbuat dari
allumunium alloy. Batas pengurangan atau pengkorteran diameter lubang
pada blok silinder jenis ini berkisar 2 mm. Apabila pemotongan yang
dilakukan lebih dari ukuran itu, kemungkinan terjadi keretakan atau
kerusakan pada dinding silinder. Tekanan dan temperatur tinggi saat
motor bekerja pada putaran tinggi pada waktu yang lama akan menyebabkan
terjadinya kerusakan pada blok yang terbuat dari bahan alumunium alloy.
Untuk melakukan modifikasi perubahan atau memperbesar diameter silinder
pada blok silinder, cara yang digunakan sama seperti cara sebelumnya
pada blok yang memiliki tabung silinder yang terbuat dari besi, yaitu
dengan proses pengkorteran dan penghalusan (honing).
Apabila batas pemotongan atau pengkorteran sudah maksimal, jalan terbaik
adalah penggantian dengan blok silinder baru. Bagaimana bila blok jenis
ini dimasukkan tabung silinder besi, dengan asumsi blok silinder akan
menjadi lebih kuat dibanding silinder yang berbahan alumunium alloy ?
jawabannya adalah bisa, asalkan tabung silinder yang digunakan sesuai
ukuran dan kekuatannya pada saat digunakan. Ukuran tabung silinder
berbahan besi yang akan disisipkan pada blok silinder harus disesuaikan
diameter dalamnya dengan diameter piston dan ringnya, kemudian diameter
luar tabung dan diameter blok terpasang dengan kuat dan tidak terdapat
pori antara keduda sisi-sisinya. Sebelum dimasukan kedalam blok
silinder, tabung silinder yang baru dibuat (bukan tabung silinder bekas)
harus melalui heat treatment untuk meningkatkan kekuatan terhadap
gesekan, tekanan dan temperatur tinggi saat motor bekerja.
Proses kerja modifikasi liner pada blok silinder berbahan allumunium
alloy sama dengan proses kerja perubahan diameter pada blok silinder
yang menggunakan tabung silinder besi. Pada gbr. 45, merupakan proses
kerja penggantian atau pemasangan tabung silinder besi kedalam blok
silinder yang sudah tidak bisa diperbesar. Lubang silinder yang telah
diperbesar sesuai dengan diameter luar tabung silinder besi yang akan
dipasang (paling kiri), setelah itu ditekan dengan mesin press manual
atau hidrolik tabung silindernya kedalam blok silinder.
Tabung silinder dan lubang pada
blok silinder terpasang dengan suaian press fit, kedua permukaan yang
bertemu tidak terdapat pori-pori atau lubang yang berisi udara (
gbr.46). Apabila terdapat lubang dan udara, pada suatu waktu saat motor
bekerja akan memuaikan udara tersebut, pemuaian ini kemudiain akan
mempengaruhi suaian dan proses pemindahan panas pada dinding silinder.
Selain itu, udara yang masuk akan mengakibatkan terjadinya korosi pada
pertemuan kedua bagian tersebut.
Gbr.
46. Penggantian Silinder Lier Allumunium Dengan Tabung Silinder Besi
0 on: "Modifikasi Cylinder Liner Sepeda Motor Jenis Rigid"