Connecting rod adalah penghubung dan penerus gaya tekan atau dorong dari
piston ke crank shaft atau sebaliknya. Connecting rod memiliki dua
lubang yang terhubung dengan piston pin dan crank pin, kedua pin
tersebut dilengkapi dengan needle bearing (bantalan guling), seperti
gambar 57. Sebagai penghubung dan penerus tenaga dorong piston dan crank
shaft, connecting rod harus memiliki sifat yang tidak mudah bengkok,
tidak mudah patah dan ringan.
Gbr. 57. Connecting Rod
Modifikasi pada connecting rod hanyalah mengganti connecting rod standar dengan connecting rod yang lebih ringan (racing) sesuai dengan lubang-lubangnya atau lebih besar dan panjang untuk modifikasi pembesaran stroke. Jadi bisa dibilang, modifikasi connecting rod berkaitan dengan modifikasi crank shaft dan pistonnya.
Connecting rod untuk kebutuhan road race atau touring sebaiknya menggunakan connecting rod EOM jenis khusus dipergunakan untuk balap (racing) atau gunakan connecting rod bawaan engine. Untuk perubahan stroke yang umumnya digunakan pada drag race dikelas ffa, connecting rod yang digunakan memiliki ukuran yang lebih besar. Modifikasi connecting rod pada perubahan stroke dilakukan bersamaan dengan perubahan crank shaft.
0 on: "Modifikasi Connecting Rod"