Untuk meningkatkan hasil pembakaran pada engine dengan sistim bahan
bakar yang menggunakan karburator pada engine yang telah dimodifikasi
atau telah mengalami perubahan, ada beberapa hal yang dilakukan:
- Penyesuaian saluran masuk dan kualitas saluran
- Penyesuaian kapasitas campuran bahan bakar dan udara yang akan masuk kedalam silinder
- Penyesuaian Kualitas bahan bakar yang akan digunakan.
Penyesuaian kapasitas campuran bahan bakar dan udara yang diperlukan
saat langkah pemasukan pada sistim bahan bakar manual pada sepeda motor,
biasanya dilakukan pada komponen karburator. Komponen ini berfungsi
tempat terjadinya pencampuran / pengabutan (karburasi) antara bahan
bakar dan udara. Karburator dan kelengkapannya seperti terlihat pada
gambar 5.2. Bentuk campuran bahan bakar dan udara yang masuk adalah
dalam bentuk partikel-partikel halus (kabut) bahan bakar dan udara.
Untuk sepeda motor yang akan digunakan dalam balap motor jenis road
race, karburator yang digunakan harus mengikuti standarisasi yang
ditentukan oleh panitia (regulasi umum) sesuai dengan kelasnya
masing-masing, misalnya adalah pada kelas 110 cc even IndoPrix,
karburator yang digunakan menggunakan venturi berukuran tidak lebih dari
24 mm. Namun, untuk kelas free for all biasanya tidak ada batasan pada
karburator yang digunakan
Lubang atau bagian karburator yang berhubungan dengan lubang intake
manifold menjadi acuan periset dalam membuat atau memodifikasi saluran
masuk (porting). Jadi minimal, periset sudah menentukan diameter output
karburator yang berhubungan dengan intake manifod.
Dengan lubang diameter output karburator yang sama dengan lubang masuk
intake manifold, campuran bahan bakar dan udara saat masuk kedalam
silinder tidak mengalami hambatan atau lancar (gbr.5.3).
Apabila diameter output karburator lebih besar (gbr.5.4), maka saat akan
melalui saluran intake yang berdiameter lebih kecil, campuran bahan
bakar dan udara akan sedikit terhambat disisi ujung sambungan (tekanan
menjadi lebih tinggi). Hal ini akan memperlambat waktu pemasukan
campuran bahan bakar dan udara kedalam silinder, sehingga kapasitas atau
volume campuran bahan bakar dan udara tidak sesuai dengan kapasitas
seharusnya. Hambatan yang terjadi seperti ditunjukan oleh warna biru
dalam lingkaran pada gambar tersebut.
Gbr. 5.4. Diameter Output Karburator
Lebih Besar dari Intake Manifold
Sebaliknya, apabila
lubang output karburator lebih kecil dari lubang intake manifold (gbr.
5.5), maka tekanan dan kecepatan campuran bahan bakar dan udara yang
masuk akan menjadi rendah. Akibatnya campuran bahan bakar dan udara yang
masuk pun tidak akan mencukupi kapasitas yang semestinya.
0 on: "Karburator dan Posisi Pemasangan di Intake Manifold"