More Categories

Sabtu, 04 Maret 2017

Karburator dan Posisi Pemasangan di Intake Manifold

Untuk meningkatkan hasil pembakaran pada engine dengan sistim bahan bakar yang menggunakan karburator pada engine yang telah dimodifikasi atau telah mengalami perubahan, ada beberapa hal yang dilakukan:

  • Penyesuaian saluran masuk dan kualitas saluran
  • Penyesuaian kapasitas campuran bahan bakar dan udara yang akan masuk kedalam silinder
  • Penyesuaian Kualitas bahan bakar yang akan digunakan.

Penyesuaian kapasitas campuran bahan bakar dan udara yang diperlukan saat langkah pemasukan pada sistim bahan bakar manual pada sepeda motor, biasanya dilakukan pada komponen karburator. Komponen ini  berfungsi tempat terjadinya pencampuran / pengabutan (karburasi) antara bahan bakar dan udara. Karburator dan kelengkapannya seperti terlihat pada gambar 5.2. Bentuk campuran bahan bakar dan udara yang masuk adalah dalam bentuk partikel-partikel halus (kabut) bahan bakar dan udara.
Untuk sepeda motor yang akan digunakan dalam balap motor jenis road race, karburator yang digunakan harus mengikuti standarisasi yang ditentukan oleh panitia (regulasi umum) sesuai dengan kelasnya masing-masing, misalnya adalah pada kelas 110 cc even IndoPrix, karburator yang digunakan menggunakan venturi berukuran tidak lebih dari 24 mm. Namun, untuk kelas free for all biasanya tidak ada batasan pada karburator yang digunakan
Karburato bagian utama Fuel System MAnual
Lubang atau bagian karburator yang berhubungan dengan lubang intake manifold menjadi acuan periset dalam membuat atau memodifikasi saluran masuk (porting). Jadi minimal, periset sudah menentukan diameter output karburator yang berhubungan dengan intake manifod.
Dengan lubang diameter output karburator yang sama dengan lubang masuk intake manifold, campuran bahan bakar dan udara saat masuk kedalam silinder tidak mengalami hambatan atau lancar (gbr.5.3). 
Posisi Pemasangan Karburator yang Benar
Apabila diameter output karburator lebih besar (gbr.5.4), maka saat akan melalui saluran intake yang berdiameter lebih kecil, campuran bahan bakar dan udara akan sedikit terhambat disisi ujung sambungan (tekanan menjadi lebih tinggi). Hal  ini akan memperlambat waktu pemasukan campuran bahan bakar dan udara kedalam silinder, sehingga kapasitas atau volume campuran bahan bakar dan udara tidak sesuai dengan kapasitas seharusnya. Hambatan yang terjadi seperti ditunjukan oleh warna biru dalam lingkaran pada gambar tersebut.
Diametr Output Karburatot lebih besar dari Intake Manifold
Gbr. 5.4. Diameter Output Karburator Lebih Besar dari Intake Manifold

Sebaliknya, apabila lubang output karburator lebih kecil dari lubang intake manifold (gbr. 5.5), maka tekanan dan kecepatan campuran bahan bakar dan udara yang masuk akan menjadi rendah. Akibatnya campuran bahan bakar dan udara yang masuk pun tidak akan mencukupi kapasitas yang semestinya. 


Diamter Output Kabrurator Lebih Kecil dari Intake Manifold
Atau diameter output karburator yang sama dengan intake, tetapi tidak tepat pemasangannya juga akan menimbulkan hambatan saat terjadinya pemasukan campuran bahan bakar dan udara. Jadi, diameter output karburator dan intake perlu mendapat perhatian, agar jalannya atau laju campuran bahan bakar dan udara tidak mengalami hambatan.

0 on: "Karburator dan Posisi Pemasangan di Intake Manifold"