Terjadinya pembakaran disebabkan tiga faktor, yaitu: bahan bakar, udara
dan temperatur tinggi (api). Proses pembakaran terjadi apabila ketiga
faktor tersebut ada, bila salah satu tidak terpenuhi maka proses
pembakaran tidak akan terjadi. Berarti proses pemasukan campuran bahan
bakar dan udara yang terjadi sangat diperlukan untuk memperoleh
terjadinya atau hasil pembakaran yang maksimal. Sistim bahan bakar
sepeda motor yang ada saat ini adalah sistim bahan bakar yang
menggunakan Electronic Fuel Injection dan Manual (menggunakan
karburator). Sistim bahan bakar dengan sistim elektronik system akan
dijelaskan pada bagian pengembangan sistim kelistrikakan pada bagian
berikutnya.
Sepeda motor yang menggunakan sistim injeksi (Electronic Fuel
Injection), bahan bakar dari tangki ditekan oleh pompa listrik yang
terdapat didalam tangki bahan bakar. Pompa bahan bakar ini terletak pada
bagian bawah tangki, sehingga pompa bahan bakar terendam oleh bahan
bakar didalam tangki.
Bekerjanya sistim bahan bakar ini berdasarkan kontrol elektronik
(Electronic Control Unit). Besar kecilnya kebutuhan bahan bakar
ditentukan oleh Electronic Fuel Injection disaat langkah pemasukan.
Jumlah bahan bakar yang masuk disesuaikan dengan jumlah udara yang
masuk. EFI memiliki sensor unit pada intake manifold yang akan
mengirimkan sinyal jumlah atau kapasitas udara yang masuk, setelah
langkah kompresi barulah campuran bahan dan udara yang telah bertekanan
tinggi ini dibakar oleh letikan bunga api dari busi juga. Gambar 5.1
merupakan sistim bahan bakar sepeda motor yang menggunakan EFI.
Sistim bahan bakar manual pada sepeda motor yang bekerja berdasarkan
gravitasi, bahan bakar dari tangki akan turun atau mengalir ke
karburator. Sedangkan masuknya campuran bahan bakar dan udara,
disebabkan oleh hisapan piston. Saat piston bergerak dari TMA ke TMB
atau pada langkah pemasukan inilah terjadinya penghisapan/pemasukan
campuran bahan bakar dan udara kedalam ruang silinder, kemudian
dipampatkan atau ditekan untuk meningkatkan tekanan dan kepadatan
campuran bahan bakar dan udara yang masuk. Setelah campuran bahan bakar
dan udara tinggi tekanannya barulah dibakar oleh letikan bunga api dari
busi. Akibatnya pembakaran akan timbul energi dorong (ledakan) yang
akan mendorong piston dari TMA ke TMB, kemudian tenaga dorong ini diubah
oleh crank shaft menjadi tenaga putar.
0 on: "Fuel System Sepeda Motor"