Cam shaft atau disebut poros bubungan berfungsi sebagai perubah gerakan
putar crack shaft yang diteruskan oleh rantai timing dan roda gigi
timing menjadi gerakan dorong (reciprocating motion) pada rocker arm
(pelatuk). Dorongan pada rocker arm akan menyebabkan terdorongnya valve,
sehingga valve pada ruang bakar akan terbuka dan tertutup. Sepeda motor
dengan silinder tunggal umumnya menggunakan satu cam saft, dengan
sistim over head cam shaft (OHC) yang memiliki 2 cam (bubungan/nok)
untuk pemasukan dan pembuangan. Bagian-bagian dari cam shaft ádalah :
Poros bubungan (cam shaft/noken as) minimal memiliki 2 buah cam (nok),
Bearing (front yang terpasang pada cam shaft dan end bearing pada kepala
silinder). Gambar 20, adalah bagian-bagian dari cam shaft.

Gbr. 20. Bagian-bagian Cam Shaft dan Kelengkapannya
Cam
shaft merupakan salah satu bagian penting yang dijadikan subjek riset
dalam perubahan dan pengembangan sepeda motor 4 tak, karena kerja cam
shaft menentukan effektifitas pembukaan dan penutupan valve pemasukan
dan pembuangan.
Lobe Sepasration Angle

Gbr. 21. Lobe Separation Angle
Jarak antara garis hati nok pemasukan
dengan nok pembuangan atau bisa juga dikatakan jarak antara puncak saat
pembukaan valve in dengan puncak pembukaan valve out disebut lobe
separation angle (gbr. 21), pada daerah pertengahan lobe separation
angle antara valve in dan out adalah saat kedua valve sama-sama terbuka
atau overlaping.
0 on: "Modifikasi Cam Shaft 1"